Cerita Bokep Anak SMP Yang Masih Polos Sama Gurunya
Hari ini cuaca sangat kurang bersahabat bagi alya dikarenakan hujan yang tidak berhenti dari semalam. sementara Alya harus berangkat kesekolah karena waktu sudah menunjukan pukul 05.30. Sementara alya harus sampe pukul 07.30 dikarenakan jaraknya lumayan jauh kesekolahnya.
Alya yang biasa menggunakan sepeda motor ketika berangkat ke sekolah, kini ia terpaksa harus menggunakan transportasi umum karena jas hujannya dipinjam tetangga dan belum pulang. Alya merupakan salah satu siswa SMP kelas 2 yang sangat cantik dan imut serta masih lugu dan karakternya pikirannya belum terlalu dewasa.
Sebelum berangkat alya mencari payung dirumahnya. namun payung tersebut ternyata rusak. alya merasa percuma dan akhirnya memutuskan berangkat tanpa menggunakan payung.
Dengan suasana terdesak akhirnya Alya memutuskan lari perlahan menuju jalan raya. padahal lumayan agak juga dari arah rumahnya menuju jalan raya. namun tetap ia paksakan dengan niat naik angkot atau bis yang searah kesekolahnya.
Akhirnya alya tiba dan menepi disebuah rumah milik warga sambil menunggu angkot atau bus dalam keadaan kerudung dan baju putih birunya yang lumayan basah sehingga nerawang dan agak terlihat. akhirnya alya menutup dengan tas sekolahnya sambil duduk
Dengan waktu yang bersamaan tiba tiba Pak Guru yang sedang mengendarai mobilnya tidak sengaja melihat Alya yang sedang duduk depan rumah dan pak guru pun berhenti menyapanya.
Pak Andi : Alya, km sedang menunggu angkot? (menengok dari jendela mobil)
Alya : Eh Bapak, iya pak lagi nunggu angkot
(Berdiri dan menjawab dengan lembut)
Pak Andi : Emang motor km kemana? biasanya pake motor
Alya : Ada pak, cuma jas hujannya dipenjem tetangga kemaren sampe sekarang belum pulang. jadi mau naik angkot aja pak.
Pak Andi : Ya udah ayo bareng Bapak aja. Naik sini
Alya : Emang Gpp pak
Pak Andi: ga papa ayo naik
Alya : Makasih ya pak
Akhirnya dengan perasaan senang Alya naik mobil dibarisan belakang. Ketika dalam mobil mereka pun ngobrol biasa dalam perjalanan. katika lagi ngbrol alya tidak sadar menyimpan tas nya disamping. padahal bajunya agak basah dan nerawang
Hal tersebut tentunya terlihat dalamannya yang berwana pink oleh Pak Andi yang menoleh kebelakang lewat kaca spion mobilnya sambil ngobrol. Pak Andi pun memanfaatkan hal tersebut karena tidak disadari oleh Alya. Pak Andi dengan pikiran kotornya membayangkan wajah Alya yang sangat yang sangat cantik, wajahnya yang imut, bibirnya yang tipis, dadanya nya mulus, putih, payudara yang masih seger, meki nya putih dengan bulunya yang masih tipis membuat anu nya berdiri keras dalam celananya.
Pak Andi dengan pikiran kotornya mencoba membuat rencana yang diluar dugaan
Pak Andi: Alya, km mau ga bantuin Bapak?
Alya : Bantuin apa pak?
Pak Andi: Sebenrnya Bapak lagi sakit, perut bapak kembung kayanya masuk angin. km mau ga bantuin bapak?
(Dengan nada merayu)
Alya : Boleh pak, Bapak ko maksain ke sekolah, harusnya bapak istirahat aja kalau sakit jangan maksain. ( dengan nada perhatian lemah lembut)
Pak Andi : Iya maunya gitu. cuma yang namanya masih bujang kan ga ada bantuin.
Alya : Oh iya.. Bapak minta bantuan apa?
Pak Andi : Bapak udah 3 hari ga enak badan. minum obat juga udah, biasanya bapak suka dikerokin punggungnya. baru sembuh bisa sembuh. Lya mau ga kerokin punggung bapak?
Alya : Oh.. Boleh pak.. tp aku ga bisa pak!
( Wajah polos tanpa pikiran yang kotor dia menjawab iya)
Pak Andi : Gpp. yang penting ada bekas gosokan aja.
Alya : Oh iya pak. Mau dimana pak dikerokinnya?
Pak Andi : Ya udah kita putar balik aja ya ke rumah bapak. km ga perlu sekolah hari ini. masalah kehadiran nanti bapak yang atur. kan wali kelas km bapak.
Alya : Ayo pak, lagian aku lagi malas belajar. hehe( sambil senyum )
Akhirnya Pak andi memutar balikan mobilnya dan kembali kerumahnya. Pak Andi memang seorang bujang yang sudah memilik rumah sendiri dan tinggal sendiri. wajah Pak Andi juga ganteng dan manis namun pak Andi belum mau memiliki keluarga.
Akhirnya Pak Andi dan Alya masuk ke rumah pak Andi.
Pak Andi: Oh iya, km ga usah malu ya. nanti bapak ga pake baju dikerokinnya. kalo pake baju nanti susah..
(Sambil memegang tangan Lya yang halus dan menatap payudara lia yang masih keliatan nerawang)
Alya: Cuma aku bener ga bisa pak. Belum penah ngerokin badan ( Nada melas menolak)
Pak Andi : sebisanya aja ya. yang penting ada bekas kerokan. mau kan nolongin bapak?
(Nada merayu sambil merajuk)
Alya : iya deh ayo pak. moga aja bapa bisa sembuh ( wajah polos sambil tersenyum cantik)
Pak Andi dengan hasrat yang sangat tinggi mencoba perlahan dalam memainkan permainan ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pak andi pun membuka baju dan celananya dan hanya menyisakan boxernya dan berbaring diatas kasur.
Dengan tangan yang lembut Alya memulai mengoleskan Handbody lotion pada tubuh Pak Andi. Pak Andi merasa sangat ga karuan dan berasa mimpi kalo rencana ini bisa berhasil. Pak andi sangat menikmati kerokan lembutnya dari tangan Alya yang membuat pak andi semakin nafsu. kntol pak andi makin tegang.
Pak Andi : Makasih ya udah bantuin bapak
Alya : Ia sama sama pak.. enak ga pak kerokannya?
Pak Andi: Enak banget, km pinter juga ya
Alya : Ah bapak. aku cuma gini bisa nya pak
Pak Andi pun bangun dari tidur nya dan menatap wajah Alya yang imut. Pak Andi mencoba menyentuh pipinya yang manis sambil memuji Alya
Pak Andi : Bapak pingin banget punya istri kaya km. udah cantik, baik lagi.
Alya : Ah bapak bisa aja
(Sambil tersenyum dan menyentuh tangan Pak Andi yang nempel dipipinya)
Pak Andi secara perlahan mencoba mencium keningnya Alya. melihat Alya yang tidak beraksi, Pak Andi lanjut mencium pipinya yang imut, nampaknya Alya menyukai permainan Pak Andi.
Alya : ( Menatap Pak Andi sambil tersenyum)
Pak Andi akhirnya dengan lembut mencium bibirnya Alya yang tipis dan manis.
Alya nampaknya sangat menyukai ciuman Pak Andi, Pak Andi mencium kembali bibirnya sambil memainkan lidahnya secara pelahan secara terus menerus. Alya sambil menutup mata mencoba menikmati ciuman lidah Pak Andi.
Lya sangat menikmati ciuman itu dan tidak sengaja tangannya menyentuh kontol Pak Andi . Dengan reflek Alya memindahkan tangannya. mereka saling menatap..
Lagi dan lagi Pak Andi mencium kembali bibirnya Alya dan mencoba menarik tangan Alya menyentuh kontolnya pak andi. Alya pun menyentuhnya dengan sangant lembut dan secara perlahan pak andi merosotkan cenalanya agar tangan lya menyentuh langsung kontolnya yang besar.
Tangan lya yang lembut akhirnya menyentuh langsung kontol pak andi dan perlahan mengocoknya. pak andi makin nafsu dan perlahan membuka kancing baju Alya.. satu persatu kancingnya dibuka dan terlihat payudara yang sangat mulus memakai BH warna pink. pak andi perlahan mencium leher dan turun ke dadanya
Alya mulai sangat kuat terangsangnya setelah pak andi menciumi leher dan dadanya. alya mulai gundah dengan ekspresi gerakan tubuhnya yang sangat terangsang.
Pak andi terus menciumi dadanya dan membuka BH nya secara perlahan.. Payudaranya terlihat sangat putih dan putingnya agak semu pink langsung dijilat perlahan oleh pak andi. payudaranya si emut emut dan terasa agak manis.
Sementara tangan alya makin kuat memegang kontol pak andi sambil menggerakan tubuh yang sangat penuh birahi.
LANJUT BAGIAN DUA
Hari ini cuaca sangat kurang bersahabat bagi alya dikarenakan hujan yang tidak berhenti dari semalam. sementara Alya harus berangkat kesekolah karena waktu sudah menunjukan pukul 05.30. Sementara alya harus sampe pukul 07.30 dikarenakan jaraknya lumayan jauh kesekolahnya.
Alya yang biasa menggunakan sepeda motor ketika berangkat ke sekolah, kini ia terpaksa harus menggunakan transportasi umum karena jas hujannya dipinjam tetangga dan belum pulang. Alya merupakan salah satu siswa SMP kelas 2 yang sangat cantik dan imut serta masih lugu dan karakternya pikirannya belum terlalu dewasa.
Sebelum berangkat alya mencari payung dirumahnya. namun payung tersebut ternyata rusak. alya merasa percuma dan akhirnya memutuskan berangkat tanpa menggunakan payung.
Dengan suasana terdesak akhirnya Alya memutuskan lari perlahan menuju jalan raya. padahal lumayan agak juga dari arah rumahnya menuju jalan raya. namun tetap ia paksakan dengan niat naik angkot atau bis yang searah kesekolahnya.
Akhirnya alya tiba dan menepi disebuah rumah milik warga sambil menunggu angkot atau bus dalam keadaan kerudung dan baju putih birunya yang lumayan basah sehingga nerawang dan agak terlihat. akhirnya alya menutup dengan tas sekolahnya sambil duduk
Dengan waktu yang bersamaan tiba tiba Pak Guru yang sedang mengendarai mobilnya tidak sengaja melihat Alya yang sedang duduk depan rumah dan pak guru pun berhenti menyapanya.
Pak Andi : Alya, km sedang menunggu angkot? (menengok dari jendela mobil)
Alya : Eh Bapak, iya pak lagi nunggu angkot
(Berdiri dan menjawab dengan lembut)
Pak Andi : Emang motor km kemana? biasanya pake motor
Alya : Ada pak, cuma jas hujannya dipenjem tetangga kemaren sampe sekarang belum pulang. jadi mau naik angkot aja pak.
Pak Andi : Ya udah ayo bareng Bapak aja. Naik sini
Alya : Emang Gpp pak
Pak Andi: ga papa ayo naik
Alya : Makasih ya pak
Akhirnya dengan perasaan senang Alya naik mobil dibarisan belakang. Ketika dalam mobil mereka pun ngobrol biasa dalam perjalanan. katika lagi ngbrol alya tidak sadar menyimpan tas nya disamping. padahal bajunya agak basah dan nerawang
Hal tersebut tentunya terlihat dalamannya yang berwana pink oleh Pak Andi yang menoleh kebelakang lewat kaca spion mobilnya sambil ngobrol. Pak Andi pun memanfaatkan hal tersebut karena tidak disadari oleh Alya. Pak Andi dengan pikiran kotornya membayangkan wajah Alya yang sangat yang sangat cantik, wajahnya yang imut, bibirnya yang tipis, dadanya nya mulus, putih, payudara yang masih seger, meki nya putih dengan bulunya yang masih tipis membuat anu nya berdiri keras dalam celananya.
Pak Andi dengan pikiran kotornya mencoba membuat rencana yang diluar dugaan
Pak Andi: Alya, km mau ga bantuin Bapak?
Alya : Bantuin apa pak?
Pak Andi: Sebenrnya Bapak lagi sakit, perut bapak kembung kayanya masuk angin. km mau ga bantuin bapak?
(Dengan nada merayu)
Alya : Boleh pak, Bapak ko maksain ke sekolah, harusnya bapak istirahat aja kalau sakit jangan maksain. ( dengan nada perhatian lemah lembut)
Pak Andi : Iya maunya gitu. cuma yang namanya masih bujang kan ga ada bantuin.
Alya : Oh iya.. Bapak minta bantuan apa?
Pak Andi : Bapak udah 3 hari ga enak badan. minum obat juga udah, biasanya bapak suka dikerokin punggungnya. baru sembuh bisa sembuh. Lya mau ga kerokin punggung bapak?
Alya : Oh.. Boleh pak.. tp aku ga bisa pak!
( Wajah polos tanpa pikiran yang kotor dia menjawab iya)
Pak Andi : Gpp. yang penting ada bekas gosokan aja.
Alya : Oh iya pak. Mau dimana pak dikerokinnya?
Pak Andi : Ya udah kita putar balik aja ya ke rumah bapak. km ga perlu sekolah hari ini. masalah kehadiran nanti bapak yang atur. kan wali kelas km bapak.
Alya : Ayo pak, lagian aku lagi malas belajar. hehe( sambil senyum )
Akhirnya Pak andi memutar balikan mobilnya dan kembali kerumahnya. Pak Andi memang seorang bujang yang sudah memilik rumah sendiri dan tinggal sendiri. wajah Pak Andi juga ganteng dan manis namun pak Andi belum mau memiliki keluarga.
Akhirnya Pak Andi dan Alya masuk ke rumah pak Andi.
Pak Andi: Oh iya, km ga usah malu ya. nanti bapak ga pake baju dikerokinnya. kalo pake baju nanti susah..
(Sambil memegang tangan Lya yang halus dan menatap payudara lia yang masih keliatan nerawang)
Alya: Cuma aku bener ga bisa pak. Belum penah ngerokin badan ( Nada melas menolak)
Pak Andi : sebisanya aja ya. yang penting ada bekas kerokan. mau kan nolongin bapak?
(Nada merayu sambil merajuk)
Alya : iya deh ayo pak. moga aja bapa bisa sembuh ( wajah polos sambil tersenyum cantik)
Pak Andi dengan hasrat yang sangat tinggi mencoba perlahan dalam memainkan permainan ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pak andi pun membuka baju dan celananya dan hanya menyisakan boxernya dan berbaring diatas kasur.
Dengan tangan yang lembut Alya memulai mengoleskan Handbody lotion pada tubuh Pak Andi. Pak Andi merasa sangat ga karuan dan berasa mimpi kalo rencana ini bisa berhasil. Pak andi sangat menikmati kerokan lembutnya dari tangan Alya yang membuat pak andi semakin nafsu. kntol pak andi makin tegang.
Pak Andi : Makasih ya udah bantuin bapak
Alya : Ia sama sama pak.. enak ga pak kerokannya?
Pak Andi: Enak banget, km pinter juga ya
Alya : Ah bapak. aku cuma gini bisa nya pak
Pak Andi pun bangun dari tidur nya dan menatap wajah Alya yang imut. Pak Andi mencoba menyentuh pipinya yang manis sambil memuji Alya
Pak Andi : Bapak pingin banget punya istri kaya km. udah cantik, baik lagi.
Alya : Ah bapak bisa aja
(Sambil tersenyum dan menyentuh tangan Pak Andi yang nempel dipipinya)
Pak Andi secara perlahan mencoba mencium keningnya Alya. melihat Alya yang tidak beraksi, Pak Andi lanjut mencium pipinya yang imut, nampaknya Alya menyukai permainan Pak Andi.
Alya : ( Menatap Pak Andi sambil tersenyum)
Pak Andi akhirnya dengan lembut mencium bibirnya Alya yang tipis dan manis.
Alya nampaknya sangat menyukai ciuman Pak Andi, Pak Andi mencium kembali bibirnya sambil memainkan lidahnya secara pelahan secara terus menerus. Alya sambil menutup mata mencoba menikmati ciuman lidah Pak Andi.
Lya sangat menikmati ciuman itu dan tidak sengaja tangannya menyentuh kontol Pak Andi . Dengan reflek Alya memindahkan tangannya. mereka saling menatap..
Lagi dan lagi Pak Andi mencium kembali bibirnya Alya dan mencoba menarik tangan Alya menyentuh kontolnya pak andi. Alya pun menyentuhnya dengan sangant lembut dan secara perlahan pak andi merosotkan cenalanya agar tangan lya menyentuh langsung kontolnya yang besar.
Tangan lya yang lembut akhirnya menyentuh langsung kontol pak andi dan perlahan mengocoknya. pak andi makin nafsu dan perlahan membuka kancing baju Alya.. satu persatu kancingnya dibuka dan terlihat payudara yang sangat mulus memakai BH warna pink. pak andi perlahan mencium leher dan turun ke dadanya
Alya mulai sangat kuat terangsangnya setelah pak andi menciumi leher dan dadanya. alya mulai gundah dengan ekspresi gerakan tubuhnya yang sangat terangsang.
Pak andi terus menciumi dadanya dan membuka BH nya secara perlahan.. Payudaranya terlihat sangat putih dan putingnya agak semu pink langsung dijilat perlahan oleh pak andi. payudaranya si emut emut dan terasa agak manis.
Sementara tangan alya makin kuat memegang kontol pak andi sambil menggerakan tubuh yang sangat penuh birahi.
LANJUT BAGIAN DUA